Kumpulan Cerpen Lucu Paling Gokil
Cerita Pendek Gokil Kocak dan Lucu - Pada kesepatan kali ini blog kata kata lucu akan bagikan kumpulan cerita lucu banget, kumpulan cerita lucu humor kocak bikin ngakak, cerita lucu singkat kocak banget terbaru, cerita lucu pendek dan singkat kocak abis terbaru, nah jika kalian ingin melihat dan membaca silakan berikut dibawah ini :
Kumpulan Cerpen Lucu Gokil Singkat Paling Kocak
Telpon Iseng**
Telepon berdering di kantor pusat FBI.
"Halo?"
"Halo, apakah ini FBI?"
"Ya. Apa yang Anda inginkan?"
"Saya menelepon untuk melaporkan tetangga saya Adrian Thibodeaux. Dia memiliki narkoba yang disembunyikan di dalam kayu bakarnya!"
"Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak."
Hari berikutnya, para agen FBI turun di rumah Thibodeaux. Mereka mencari kayu bakar di gudang. Menggunakan kapak, mereka membelah setiap potong kayu, tetapi tidak menemukan narkoba. Mereka meminta maaf kepada Thibodeaux dan pergi.
Telepon berdering di rumah Thibodeaux.
"Hei, Adrian! Apakah FBI datang?"
"Yeah!"
"Apakah mereka memotong kayu bakar Anda?"
"Yap"
"Bagus, sekarang giliran Anda untuk menelepon, saya perlu taman saya untuk dicangkuli."
gimana?
Seorang Profesor**
Profesor Carter berjalan kaki mengunjungi rumah seorang temannya yang terletak di ujung jalan. Setelah makan malam dan bermain catur, dia berpamitan hendak pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan angin bertiup sangat kencang.
"Jangan pulang dulu, hujan sangat deras dan udara sangat dingin juga. Menginap saja di sini!," cegah temannya. Sang Profesor segera menyetujui tawaran tersebut. Maka temannya itu masuk ke dalam rumah dan menyuruh istrinya untuk menyiapkan tempat tidur.
Ketika dia keluar lagi ke ruang tamu, ternyata Profesor itu sudah tidak ada. Dia dan istrinya mencari-cari ke segala sudut rumah, tetapi tidak menemukan Profesor.
Tiba-tiba terdengar orang membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Profesor Carter! Darimana saja engkau?" seru temannya.
"Ya? aku pulang sebentar ke rumah untuk mengambil baju tidurku," jawab Profesor.
Lo yang Berbuat, Gue yang Tanggung Jawab**
Gue suka gedek sendiri kalo make modem yang murahan. Sebenernya sih nggak murahan juga, gue ngisi 50 perbulan lho dengan paket 1 giga. Si modem, waktu ditancepin di lobang USB (bukan lobang yang lain ya? :D) sinyal awalnya HDSPA ada empat strip. Hati seneng dong? Begitu gue buka Mozilla sinyal awal itu berubah jadi PA doang, empat stripnya raib tinggal satu. Bukan cuman koneksi lambat yang gue dapet, tapi problem loading page juga. Pengen gue banting rasanya si modem beserta laptop-laptopnya. Menghambat pekerjaan. Mana bisa survive kalo model internetan lemoy kayak gini? Asu! Sebel gue... Yasalam demi apa donlot file 3 mega aja lama bukan maen.
Yang bikin lebih kesel gini, waktu sinyal modem bener-bener HDSPA donlotnya lumayan cepet. Prosesnya sih terbilang cukup lancar jaya. 10%, 20%, 30%, 40%, sampe 96%... Yeahhh, dikit lagi, seru gue dalam hati. Cuman si sinyal itu ternyata nggak stabil. Dan sialnya, pas di 96% si sinyal HDSPA berubah menjadi sinyal PA dengan strip satu! Alih-alih donlotan gue sukses, malah failed. Ibarat kata, kayak orang onani tapi nggak dikeluarin. Pedihhh...
Kegagalan donlot ini sukses mood pagi gue merosot drastis.
"Lagi ngapain lu?" tiba-tiba suara seseorang nganggetin gue.
"Onani..." jawab gue cepet tapi ngasal, terkejut ditepuk pundaknya. Maklum, gue lagi tegang banget.
"Hah...?"
Gue tengok si empunya suara, ternyata Dedy, temen gue nyeles. " sori… donlot Ded." Gue nyengir kuda.
“Ikut gue yuk…” kata Dedy.
“Kemana?”
“Nganter barang ke daerah Jakut. Urgent nih. Boss minta cepet. Tapi gue nggak ada temennya.”
Yah, demi menghilangkan kegedekan gue gara-gara donlotan, gue iyain ajakan Dedy. Itung-itung refreshing ngilangin stres di pagi hari.
***
Jalanan yang biasanya macet, hari ini, agak lancar-lancar jaya. Gue ngobrol ngalor-ngidul sama Dedy banyak hal. Gue baru tahu kalo bininya Dedy itu galak banget.
Lagi asik-asiknya ngobrol, tiba-tiba Dedy membanting setirnya dengan cepat ke kanan. Karena asik ngobrol Dedy nyetirnya miring-miring ke kiri. Duak. Bunyi benturan antara motor dan mobil. Gue tengok ke kiri, seorang pengemudi motor berhenti. Nggak jatuh sih. Jadi, gue cuekin ajah. Nggak bilang apa-apa sama si pengendara motor.
"Ded, gila lu, Ded," teriak gue ngeliat cara Dedy menyetir.
"Aduh, sori sori... gue nggak ngeliat ada motor tuh. Sompret…"
"Sori kepala lu, ntar kalo tuh motor beneran lu tabrak, gue ikut kena getahnya. Yang bener napa sih?"
Dedy diem aja mendengar cerocosan gue. Didiemin gitu gue ya mingkem juga akhirnya. Capek juga ngomel-ngomel begitu. Gue menarik napas dalam-dalam. Kata orang menarik napas panjang itu bisa menenangkan diri dari stress. Hisap lewat hidung keluarkan lewat mulut.... fuuuhhh...
Beberapa saat kemudian keadaan mulai bisa terkendali. Dedy udah nggak nyetir kayak orang mabal lagi. Santai, penuh keteraturan, dan penghayatan. Sementara gue bete cengok aja, gue mengambil rokok sebatang. Tiba-tiba sshhsss, si pengendara motor yang tadi diserempet Dedy ngebut menyalip kami. Setelah berhasil menyalip, dia berhenti agak jauh. Kayak nungguin sesuatu gituh.
Pas mobil kami udah berhasil menyalip si pengendara motor. Gue merhatiin si pengendara motor jalan pelan-pelan. Gue sih nggak mikir panjang. Nggak penting juga kayaknya. Yang ada di pikiran gue adalah ngerokok. Karena itu, gue mau buka jendela mobil. Mau ngerokok. Kan nggak enak juga ngerokok tanpa bukak jendela mobil. Pengap abisnya.
Pas itu, gue liat si pengendara motor udah ada di samping mobil, kepalanya nengok ke arah gue. Begitu kaca mobil udah gue buka, si pengendara motor itu juga ngebuka kaca helmnya sambil ngeliatin gue dengan tajam. Gue sih bodo amat. Yang salah kan Dedy, bukan gue. Terus gue ambil korek api, gue sulut rokok gue. Satu isepan gue keluarin keluar jendela... uuiih nikmat tiada tara. Gue nikmati hidup banget nih kalau begini. Si pengendara motor mendekat... dan sejurus kemudian cuhh... dia ngeludah terus ngomong, 'anjing lu ye...' Terus langsung cabut ngebut bersama motornya. Muka gue basah kena ludahnya dia yang meleleh-leleh. Siakek, bau banget jigongnya. Dedy terus ngeliatin gue. Terus ngakak nggak ada habis-habisnya.
"Yang salah kan lu, kok gue yang diludahin?" kata gue dengan muka yang nanar minta pembelaan.
Hantu Melamar Hantu**
Pada suatu hari ada seorang hantu yang ingin melamar gadis, singkat kata begini ceritanya. Usro bertamu ke rumah gadis yang dikenalnya semalam sesuai petunjuk alamat yang diberikan kepadanya. Ketika bertemu dengan orang tua si gadis, dengan penuh harap, Usro berbicara dengan bapak si gadis.
Usro : Maaf, Pak, semalam saya berkenalan dengan Tinem, anak Bapak. Entahlah, saat itu juga saya jatuh hati kepadanya dan Tinem sendiri sudah bersedia menjadi pendamping saya. Untuk itulah saya datang kemari, untuk melamar Tini.
Bapak : Apa??, bagaimana sih kamu nak? Tinem anak saya itu sudah meninggal 7 hari yang lalu karena kecelakaan!
Usro : Tidak apa-apa kok, Pak, saya sendiri juga sudah meninggal 100 hari yang lalu.
Bapak : #Nelen Kursi !!!!
Pamer Merek Parfum Mewah**
Seorang wanita tua naik lift di Gedung Kantor yang sangat mewah. Seorang wanita muda dan cantik masuk ke dalam lift dan berbau wangi lalu menoleh kepada wanita tua dan berkata angkuh, "Giorgio - Beverly Hills, $100 per ounce"
Wanita muda dan cantik berikutnya naik di lift dan juga sangat arogan menatap menjadi wanita tua itu dan berkata, "Chanel No 5, $150 per ounce!"
Sekitar tiga lantai kemudian, wanita tua itu telah mencapai tujuannya dan akan turun lift. Sebelum dia pergi, dia melihat kedua wanita cantik itu, tersenyum, lalu membungkuk, dan mengeluarkan sebuah kentut yang berbau paling busuk.
Dia meninggalkan kedua wanita itu di dalam lift, sambil mengatakan "Brokoli, 50sen sekilo!"
Penyebab Kematian**
Ada dua pria, baru saja meninggal, sedang menunggu nasib di pintu akhirat, karena iseng, mereka kemudian mengobrol.
Pria 1: Kenapa kamu bisa meninggal ?
Pria 2: Mati beku
Pria 1: Bagaimana rasanya mati beku ?
Pria 2: Nggak terlalu sakit, mula2x merasa dingin, lalu merasa badan mulai beku, dan selanjutnya gampang saja, tahu2x saya sudah berada di sini, lha situ sendiri kenapa matinya ?
Pria 1: Serangan jantung, saya selalu curiga, istri saya ada main dengan cowok lain, jadi satu hari saya pulang kantor lebih cepat, saya mendengar suara pria, lalu segera saya lari ke kamar saya di lantai dua, istri saya ada di ranjang, tapi kok tidak ada orang lain, saya buka lemari pakaian, tidak ada orang, saya lari ke dapur dilantai satu, nggak ada orang, saya lari ke kamar mandi nggak ada orang juga, tapi saya lupa membuka kulkas, terus saya lari langsung ke lantai 3, & begitu sampai, saya kena serangan jantung & mati.
Pria 2: Sayang sekali, coba kalau waktu itu anda buka itu kulkas, mungkin kita berdua nggak bakal mati"
Waktu Kakek Masih Muda**
Seorang kakek dengan bangga menceritakan masa mudanya kepada cucunya.
Kakek : "Suatu malam, ketika kakek masih muda dulu kakek pulang melewati lorong yang gelap. Tiba-tiba kakek di hadang oleh lima orang perampok. Dengan gagah kakek melawan mereka berlima sehingga terjadilah perkelahian yang seru. Akhirnya dengan keahlian berkelahi yang kakek miliki, kakek berhasil menjatuhkan empat orang perampok itu"
Cucu: "Wah, kakek jago juga ya! Trus perampok yg satunya gimana kek?"
Kakek : "Sttttsss.....dia itu yang bawa kakek ke rumah sakit".kata kakek sambil berbisik.
Kendi Beracun**
Ketika masih muda, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah perusahaan jasa jahit pakaian. Suatu hari majikannya datang membawa satu kendi madu dan karena kuatir madu itu diminum Abu Nawas, maka majikannya berbohong dengan berkata, "Abu, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya!!!"
Sang majikan pun pergi keluar, pada saat itu Abu Nawas menjual sepotong pakaian, kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti dan menghabiskan madu itu dengan rotinya.
Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu sedangkan madu dalam kendi juga telah habis. Bertanya dia pada Abu Nawas, "Abu!!! Apa sebenarnya yang telah terjadi..?".
Abu Nawas menjawab, "Maaf tuan, tadi ada seorang pencuri yang mencuri pakaian tuan, lalu karena aku takut akan dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri saja menggunakan racun dalam kendi itu..."
Pemeras Kecil**
Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.
“Abang semalam mencium kakakku bukan?”
“Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk tutup mulut!”
“Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!”
“Lho, kok pakai uang kembalian segala?”
“Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg mencium kakak juga saya tagih lima ratus!”
“???!!!”
Bibir Ajaib**
sepasang kekasih Dewal dan Noja lagi berduaan di ruang tamu,.
Noja : bang, bibir neng sariawan jadi agak susah ngomong,.
Dewal : sini biar abang cium pasti sembuh,.(cowok itu kemudian mencium bibir pacarnya), ” gimana rasanya???
Noja : gimana…gimana… gitu bang, ehm sariawan neng sembuh sih,. tp bang kok leher neng yang jadi sakit gini,.
Dewal: sini biar abang cium pasti sembuh,. (itu cowok lalu menciumi leher pacarnya)
Noja : woww,. sakitnya hilang bang,.. tapi sakitnya kok pindah ke dada neng ya??
Dewal : kalo gitu biar abang ciumin dada neng ya??
tiba-tiba nenek si cewek yang dari tadi mendengar pembicaraan mereka berdua, muncul dan berkata,.
ehh nak Dewal, lu bisa sembuhin penyakit ambeien gue kali ya, kayaknya elu punya mulut ajaib gitu,. Tolong dong,.
Nama Ambil Dari Al-quran**
Doni dan Tono adalah sahabat sejati, keduanya baru saja di karuniai seorang anak. dan pada suatu saat meraka bertemu terjadilah percakapan berikut.
Doni : No, anak lo namanya siapa?
Tono : Azis, ambil dari Al-quran tuh
Doni : anak gue namanya juga ambil dari Al-quran
Tono : siapa?
Doni : Saitonirojim
#tibatibahening
Cerpen Lucu & Gokil 19 - Cerita Lucu Maling
Alkisah suatu malam ada dua orang maling yang baru saja berhasil merampok sebuah warung
Maling 1 : Jon lu tadi ngambil barang apa aja?
Maling 2 : Gw ngambil perhiasan, duit, TV LCD 32 inchi sama HP BlackBerry Z10
Maling 1 : Kalo gw berhasil ngambil sendal dan hape samsung galaxy s4 si pemilik warung
Maling 2 : Jiah lu bego banget. Ngapain ngambil sendal. Kenapa ngga ngambil barang berharga oon.
Maling 1 : lu tuh yang bego. Gw ngambil sendal si pemilik warung supaya dia ngga bisa ngejar kita.
Maling Dua : ?!?!?!@##
Jual Kambing**
Bejo : mak..... emak sakit ya???
Emak : iya jo...
Bejo : hmm...kita ke dokter yuk...
Emak : mau bayar pake apa'an....kan duit kita udah tipis jo..
Uhukk...uhukk
Bejo : kita jual si tole(kambing) aja mak..
Emak : tapi kan tuh kambing kesayangan elu....
Bejo : kan bejo lbh sayang emak...
Emak : terserah elu aja dah...
Bejo : ya udah..bejo jual ke pasar ya mak...
Emak : iye...inget ya jo...tuh kmbing bandot..lu jual jutaan...
Jangan mau kalo ditawar murah..sayang....
Bejo : iya mak..bejo juga tau...kn bejo dah capek2 ngerawat...
Kalo gitu bejo pamit ya mak...
#berangkat jual kambing
Tak lama kemudian
bejo : mak...kambing kita laku..jutaan...
Emak : alhamdulillah....
Bejo : pertamanya dia cuma nawar 500rb mak..
Ihh enak aja...kambingnya ditawar murah bnget...kagak bejo kasih...
Emak : bagus tuh jo..emang pembeli jman sekarang maunya murah mulu'...terus... Lu jawab apa wktu dia nawar gitu...
Bejo : bejo bilang...pesan emak kambingnya mesti dihargai jutaan pak...
Gitu mak...
Alhamdulillah....setelah mikir lama...
Akhirnya dia mau juga....harga jutaan..
Bejo : Memang berapa jo dia beli tuh kambing???berapa juta???
Bejo : setengah juta mak...
Hebat kan...sesuai pesan emak..jutaan...gimana???puas mak???
Emak : #*@?&@#*-+???
# semaput dadakan
Didalam Kandungan Seorang Ibu, Ada 3 Janin Bayi Kembar Yang Terlibat Percakapan**
bayi 1 : eh, kamu jikalau telah lahir, apa perihal pertama yang kamu kerjakan ?
bayi 2 : saya pingin lihat ibuku yang sudah mengandung kita sepanjang 9 bln.
bayi 2 : saya pingin lihat dokter yg senantiasa merawat kita. jikalau kamu ?
bayi 1 : saya pingin lihat binatang kurang ajar yang setiap malam senantiasa berkunjung ke kita dan meludahi kita bertiga !!
Si Jono**
Iteung baru saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah.
Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola di tengah lapangan.
Karena merasa kasihan, Item mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah Bu Guru menemani kamu?"
"Iya, boleh Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti dia ingin ikut bermain", pikir Iteung.
Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Iteung ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu.
Item pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, jono?"
Jono menjawab "Saya sedang jadi kiper, Bu."
Iteung.... @#$%?_&^(/???)^_^
Larangan Ketika Tidur**
Tidur merupakan salah satu cara istrihat yang paling baik dan maksimal. Sebagian besar anggota tubuh akan beristirahat ketika tidur. Kekurangan tidur bisa berbahaya bagi kesehatan. Tidur yang cukup akan membuat tubuh menjadi segar kembali dan bersiap untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari pada keesokan harinya. Namun tidur dengan cara yang salah juga bisa berakibat fatal dan menimbulkan penyakit. Inilah larangan-larangan ketika tidur yang wajib diketahui oleh semua orang.
1. Jangan tidur memakai jam tangan
Sebagaian besar tidak mengetahui, jam tangan menandung gelombang radioaktif, meskipun tak banyak tapi jika keadaan ini berlangsung terus-menurus akan berbahaya bagi tubuh.
2. Jangan tidur memakai bh
Menurut hasil temuan para ahli dari amerika, bahwa memakai bh diatas 12 jam disinyalir berpeluang besas mengakibatkan kanker payudara.
3. Jangan meletakkan HP diranjang ketika tidur
Usahakan untuk menaruh hp jauh dari tempat tidur karena gelombang radioaktif yang terpancar dari HP bisa membayakan dan merusak system syaraf manusia.
4. Jangan tidur memakai kosmetik
Bersihkan kosmetik saat hendak tidur karena pemakaian kosmetik ketika tidur dapat menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan masalah kulit.
5. Jangan tidur dengan istri orang
Jangan-jangan anda tidak bakalan bangun lagi (karena dibunuh suaminya)
6. Jangan coba-coba jadi polisi tidur, apalagi di jalan tol
Pikirkan sendiri.. tanya kenapa?
Naik Lift**
Icha adalah salah satu karyawan hotel berbintang lima di Surabaya. Suatu hari dia mendapat telepon dari Fitri, teman masa kecilnya dan merekapun terlarut dalam obrolan hangat. Setelah beberapa lama mengobrol, mereka mempunyai ide untuk bertatap muka secara langsung guna melepas kerinduan diantara mereka. Karena Icha sangat sibuk dengan pekerjaanya dan tak bis meninggalkannya sedetikpun, mereka memutuskan untuk bertemu di tempat Icha bekerja yaitu di hotel Saturnus lantai 10 blok 01.
Singkat cerita, Fitri menuju hotel Saturnus. Sesampainya di lantai satu, Fitri kembali menelepon Icha.
Fitri : Hallo... Cha... sekarang aku sudah berada di lantai satu, tolong jemput aku yach!
Icha : Kamu langsung naik aja ke lantai sepuluh, liftnya disebelah resepsionis.
Fitri : Aku gak berani naik sendirian, aku kan orang asing di hotel ini, entar aku dikira orang jahat lagi!. Jemput aku dong, please...
Icha : Ya... okelah!. Tunggu bentar, jangan kemana-mana!.
Setelah beberapa saat menunggu, batang hidung Icha muncul juga dan Icha mengajak temannya itu untuk naik ke lantai sepuluh.
Icha : Aku heran sama kamu sekarang!.
Fitri : Emang kenapa dengan aku Cha?.
Icha : Dulu, waktu di sekolah, kamu kan cewek paling pemberani diantara yang lain, sampai-sampai kamu dijuluki cewek superman. Kok sekarang mau nemui aku aja minta dijemput segala!.
Fitri : (sambil berbisik dan sedikit menahan tawa), Jujur aja Cha..., sebenarnya aku itu gak tau cara menggunakan lift...!.
Icha : Hah....!!!???
Salah Nurunin Resleting**
Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.
Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”
Pengorbanan Menjemput Adik**
Hari sudah mulai gelap, aku rasa, ku harus menjemput adikku di rumah paman, sebenarnya aku baru ke-2 kalinya ke rumah pamanku, aku rasa yang pertama sejak aku masih di dalam kandungan. Hari terus menggelap aku menaikan kecepatan sepedahku, dan akhirnya aku sampai, tapi sebenarnya aku sampai di hutan bukan rumah pamanku, aku kebingungan, kemana arah yang benar.
Di dalam hutan yang sunyi, sepi, aku tetap harus berjalan dan kemudian aku melihat sebuah lampu, yang sepertinya itu lampu mobil seseorang, kemudian aku mendekatinya dan ingin menumpang.
“pak, pak, tolong berhenti pak!” seruku.
“Ngiiittt…” (suara rem mobil si bapak itu)
“ada apa dek?” tanya supir mobil tersebut.
“pak, boleh saya numpang ikut mobil bapak?”
“tapi ada syaratnya dek!”
“apa pak?”
“tapi jagain ayam-ayam saya ya!”
“siap pak, akan saya laksanakan!”
Dan akhirnya aku menyesal karena menuruti syarat supir tersebut, aku duduk di gerbong belakang mobil yang isinya ayam semua, dan akhirnya aku sampai di depan rumah pamanku, tapi aku tidak langsung menuju rumah pamanku, aku mencari-cari mesjid, dan akhirnya aku ketemu mesjid yang jaraknya lumayan dekat dari rumah pamanku dan akhirnya aku langsung menuju tempat wudhu mensjid tersebut, bukanya aku ingin wudhu lalu sholat, tetapi aku ingin mencuci tubuhku yang dipenuhi kotoran ayam.
Akhirnya tubuhku sudah agak bersih, tinggal di bagian celanaku, lalu aku melihat keluar untuk melihat, ada orang atau tidak, lalu celanaku aku buka, lalu aku taruh, dan aku kaget karena ada suara orang adzan isya, aku langsung mencari-cari celanaku, aku lupa dimana aku menaruh celanaku, aku panik, dan tiba-tiba ada suara bapak-bapak yang akan menuju ke tempat wudhu, aku tambah panik, lalu aku nekad memanjat tembok tempat whudu tersebut, ternyata usahaku gatot (gagal total) celana dalamku tersangkut di paku, lalu aku tidak jadi lompat keluar, lalu aku masuk lagi ke dalam untuk melepaskan paku dari celana dalamku.
Ternyata aku salah perhitungan, celana dalamku tersangkut paku yang tingginya sampai satu meter, otomatis aku bergelantungan di atas tempat whudu, dan tiba-tiba bapak-bapak tersebut datang, bapak-bapak tersebut kaget sekali melihatku, lalu mereka keluar lagi, disana aku lega sekali, ternyata aku salah lagi, bapak-bapak itu malah membawa sapu dan ingin memukulku yang disangka aku orang gila, aku langsung memanjat kembali dan kabur ke rumah paman dengan menggunakan celana dalam yang robeknya sangat besar.
Anak Kecil Lagi…?**
Hari minggu yang cerah. Waktunya bangun pagi, gosok gigi, mandi terus sholat subuh. Kebetulan hari ini sarapan lebih pagi daripada biasanya dengan menu nasi goreng plus telur ceplok.. hehe
“Anak mama yang manis jaga rumah ya, nanti ke pasar beli ikan dan bereskan rumah. Mama hari ini sibuk biasa job,” ucap mama mencium keningku setelah sarapan selesai lalu segera berangkat ke tempat bibi Nisa berbisnis kue kering.
“Mama apaan. Anak mama ini memang manis tapi jangan dianggap kaya anak kecil terus dong. Udah gede nih,” ucapku sebal dengan sikap mama padaku.
Mama hanya berlalu sambil tersenyum. “Iya anak mama yang katanya udah gede,” ucap mama lagi.
“Mama…” What.. ke pasar beli ikan, kalau beres-beres rumah nyapu dan ngepel sudah biasa hari minggu tapi kalau beli ikan biasanya dengan dampingan mama. Ya gak apa-apa lah demi mama.
Motor sudah siap di depan rumah karena ayahku rajin banget mengeluarkan motor dari rumah seakan mendukung aku untuk cepat-cepat berangkat ke pasar. “Padahal sudah mandi pagi, manis manis gini,” gumamku sambil tersenyum sendiri. Dengan baju santai karena tujuannya ke pasar dan gak lupa pakai kerudung langsung tancap gas.
Suasana pasar sudah ramai maklum jam sudah menunjuk angka setengah sembilan, dan pastinya ini sudah kesiangan kalau ke pasar. “Heeemmm.. ikan lautnya sudah tinggal sedikit. Beli apa ya yang enak,” gumamku sambil mataku melanglang buana kesana kemari mencari incaran ikan yang enak.
“Bibi, ikannya sekilo dong,” ucapku pada penjual ikan gabus. Bibinya lagi sibuk menimbang ikan pesanan pelanggan lain, jadi nunggu sebentar its okey lah.
“Ini dek ikannya,” kata bibi itu memasukkan ikan ke dalam kantong plastik. Aku segera membayar ikan tadi.
Aku berjalan-jalan sebentar sambil mengulur waktu supaya agak lamaan sedikit. Kulihat sekeliling sesuatu yang ku cari gak kelihatan. Sampai di sebuah lapak bibi penjual telur. “Telurnya dek 1500 satu,” tawar bibi itu. Tau aja kalau mata ini kesana kemari mencari telur. “Baru lo dek, dipilih sendiri mumpung tinggal sedikit.” Bibi ini nyambar aja dengan seribu jurus rayuan supaya aku tertarik.
“Ini bik 5 butir, eh sekalian 6 aja deh supaya uangnya gak susah. Sembilan ribu kan,” ucapku sembari membayar sedangkan bibi itu membungkus telur tadi.
“Adik masih sekolah ya?” tanya bibi itu.
“ehh iya bi,” jawabku mengiyakan karena kaget, padahal sih aku sudah gak sekolah tapi sudah kuliah.
“Sekolah di SMP sini ya dek?” tanya bibi itu lagi dengan wajah meyakinkan.
“ehmm bibi ini saya sudah lulus bi,” jawabku langsung dengan senyumku.
“Mari bi,” sambungku dan meninggalkan bibi itu dengan wajahku yang heran.
Masih saja aku dianggap sekolah, kalau anak SMA mending, ini di sangka anak SMP. Jadi sama siapapun dan di manapun baik itu mama sendiri atau bibi-bibi di pasar tetap aja aku gak dianggap gede, tetap anak kecil lagi. Masih imut-imut mungkin.. hehehe
Tukang Mie Ayam Main Facebook**
Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang mie ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya.
Karena penasaran, diriku pun bertanya:
"Mas Jason (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya "Son..mie ayamnya siji maning sooon.."), sedang apa kok asik bener di pojokan?"
"Eh mas ganteng...( satu hal yang aku suka dari Jason adalah : Orangnya suka
bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!..." jawab Mas Jason.
***WADEZIG!!!
"Weehhh... njenengan fesbukan juga to??" tanyaku heran.
"Ya iyalah mas... hareee geneee ga fesbukan?! Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mass." jawabnya lagi dengan penuh keyakinan.
***GLEK!!
Gw yang sering naik Kereta ke Jawa aja gak tau kalo ada yg namanya Hermawan Kereta Jaya
"Emang mas statusnya apa?" tanyaku penasaran.
"Nih mas aku bacain:
Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan...takutnya anda obesitas...segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason: Melayani dengan Hati... ampela, usus dan jeroan ayam lainnya." sambil menunjukan handphone-nya.
***GUBRAK!!
Dua kosong untuk mas jason. Gw yg uda lama fesbukan aja ga bisa bikin status se--atraktif dia.
Tapi ada yg aneh pas kulirik ke handphone yang dia pake. Aku kira handphone-nya blackberry atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyata...handphone-nya lawas bin jadul. HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.
"Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas). Gimana caranya?? tanyaku bingung.
"Owwh.. gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri.” jawab dia datar.
"Ohh.. mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?" tanyaku lagi.
"Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati. Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya. Lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali...murah to??" jawabnya sambil cengengesan.
Mendadak kepalaku pusing, bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga. Aku limbung mendengar jawaban SPEKTAKULER dari Mas Jason...BRUK!!
Demikianlah tentang cerpen lucu kocak singkat paling gokil, semoga dapat bermanfaat dan bisa menghibur kalian semua, w/salam.